Rabu, 18 Juni 2014

HIBURAN RAKYAT YANG SEBENARNYA 
DI  PRJ MONAS 2014

Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-487 Kota Jakarta,  Pekan Rakyat Jakarta (PRJ) telah digelar  di Monas Jakarta, tepatnya dari tanggal 10-15 Juni yang lalu . Pengunjung yang datang tidak  dipungut biaya alias gratis.
Hmm, Saya pun tertarik ingin pergi bersama keluarga kesana, sebab selama ini (setiap tahun nya) hanya berkunjung ke PRJ yang di Kemayoran. Penasaran gitu lho..seperti apa sih PRJ Monas itu? selain itu ingin mencari nuansa baru juga disana,hehe..

Pekan Raya Jakarta Monas ini sebenarnya diadakan secara langsung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, untuk memfasilitasi warga yang kurang mampu yang tidak bisa mendatangi PRJ Kemayoran. PRJ Kemayoran sendiri mematok tiket masuk Rp 20.000- Rp 30.000,- kepada setiap pengunjung.

PRJ Monas ini diikuti lebih dari 3000 peserta usaha kecil menengah (UKM) dan pedagang kaki lima (PKL) se-DKI Jakarta.Gratis bagi mereka pedagang kaki lima makanan atau produk dan UMKM. Berbagai macam produk kreatif binaan dari Pemprov DKI, BUMN dan BUMD dipamerkan di perhelatan itu. 

Banyak pilihan menu makanan disana. Makanan yang selalu ingin Saya cicipi di PRJ apalagi kalau bukan makanan khas Betawi yaitu Kerak Telor. hmm,yummmy..
Setelah ber-kuliner, pengunjung juga disuguhkan pilihan aneka permainan, seperti Kora Kora, komedi putar,kampung dolanan, dsb. Pengunjung juga bisa menguji mental di Rumah Hantu Jakarta.

Hmm, ada stand yg pengunjung nya rame banggeet nih..ooh, rupanya Stand CARVIL lagi diskon besar-besaran. Tanpa pikir panjang Saya beserta suami dan anak pun masuk dan memborong beberapa produk. Puas deh belanja nya..:)


Hari menjelang sore, nampak orang beramai-ramai bermain layang-layang di lapangan besar. Asyik juga nih bergabung dengan mereka. Seru euy..

PRJ Monas adalah hiburan (pesta) rakyat yang "sebenar-benar nya" menurutku. Semua harga makanan dan berbagai produk sangat terjangkau (murah). Wakil Gubernur DKI Jakarta sendiri mengungkapkan pembiayaan kegiatan tersebut tidak bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI, melainkan sponsorship dari BUMD, BUMN dan perusahaan swasta sebagai subsidi silang.

Namun ada saja kekurangan di PRJ ini, seperti: kurang nya kesadaran membuang sampah pada tempatnya oleh pengunjung, masalah parkir liar, dsb. Oleh karena itu diperlukan kesadaran yang lebih dari pengunjung untuk memelihara ketertiban dan kebersihan umum, agar PRJ Monas bisa aman, tertib dan lebih baik lagi di tahun tahun yang akan datang. Sebab perhelatan ini sangat menghibur dalam suasana "kerakyatan" yang begitu terasa. Seluruh rakyat baik miskin dan kaya, tua-muda berbaur menjadi satu bersama menikmati hiburan di pusat ibukota negara.






6 komentar:

  1. Kasih tipsnya dong kalau dateng ke Pesta Rakyat? :) mulai parkiran, barang-barang yang dibawa, sampai spot-spot yang bagus buat foto :) btw nice sharing

    BalasHapus
    Balasan
    1. mnrutku lebih ok naik busway ksna, Ko.. ga ribet mikirin parkiran,krn dsana msh ada oknum yg bikin parkiran liar yg mahal tarif nya. Btw,kebetulan kmrn pas ksana kita naik busway dari halte harapan indah, sekalian mau nyobain busway setelah 8 thn lamanya gak naik busway :) ttg barang yg dbawa ya bawa dompet aja deh, biar bisa belanja belanji, krn disana harganya sgt murah (dibandingkan dgn PRJ yg satunya). Thx dah mampir ko :)

      Hapus
  2. Jokowi-Ahok fans18 Juni 2014 pukul 22.08

    Nais inpoh gan...

    BalasHapus
  3. Andaikan stand-standnya semegah yg di PRJ Kemayoran, ditambah lagi dibanyakin promo2 produknya, Pasti lebih seru lagi..!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. misi nya PRJ monas memang sdh sangat bagus..namun msh ada bebrapa hal yg perlu di "improve" , supaya makin keren....thx sarannya :)

      Hapus